Sabtu, 13 Juli 2013

Tumbuh Dewasa


Tumbuh menjadi orang dewasa adalah sesuatu alami. Semua orang pasti akan mengalami hal itu jika Allah memberikan umur panjang yang cukup dalam hidup manusia. Membicarakan masalah orang dewasa tidak akan ada habisnya. Setiap hari setiap waktu seolah-olah masalah silih berganti.
Berbeda dengan masa kecil seseorang yang umumnya diisi dengan bermain riang gembira. Masa kecil adalah masa kita untuk bermain dan belajar. Hal yang menurut saya paling indah di dunia ini. Kita bisa mengisi hari-hari dengan perasaan riang gembira tanpa beban. Tidak penting bagaimana kondisi sekitar yang penting ketika mood untuk bermain atau belajar bagus maka anak-anak akan dengan sepenuh hati bermain dan belajar. Dalam bermain dan belajar akan terjadi komunikasi dengan teman-temannya. Komunikasi yang terjadi karena mereka secara langsung memiliki komunitas yang terbentuk dari bermain atau belajar. Sehingga proses komunikasi benar-benar terjadi secara alami. Anak-anak akan terus berkembang dari hari ke hari. Meskipun mereka lebih banyak bermain daripada belajar. Karena sejatinya bermain juga memiliki unsur pembelajaran bagi anak. Begitu juga sebaliknya ketika mereka belajar pun ada unsur permainan. Memang saat usia anak-anak adalah masa seimbang yang sangat indah karena emosi anak mampu mewarnai kehidupan. Sampai mereka semakin tumbuh dan berkembang masa anak-anak yang telah terlewat akan menjadi kenangan indah sekaligus menjadi pondasi kecerdasan secara emosional dan kecerdasan intelektual mereka dalam proses tumbuh dewasa.

Menggali Ilmu


Menggali
Pekerjaan ku adalah Tukang gali kubur maka yang aku butuhkan adalah sekop untuk menggali.

Ilmu
Kedangkalan adalah awal dari kedalaman apabila kita terus menggali. Dan kedalaman adalah awal dari kedangkalan apabila kita berhenti untuk menggali.

Home Sweet Home


Rumah adalah surgaku. Itulah ungkapan yang menyatakan tentang rumah yang kita huni. Dalam kehidupan sehari hari kita sering menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga atau sanak saudara. Dari bangun di pagi hari hingga tidur di malam hari. Segala kebutuhan kita pun tersedia di rumah. Hingga hobi yang dimiliki seseorang pun banyak yang dilakukan di rumah.
Oleh karena itu rumah yang kita huni harus kita perhatikan kebersihan dan kenyamanannya. Rumah yang bersih dan nyaman akan membuat seseorang yang tinggal merasa senang. Bahkan banyak dari masyarakat kita yang menjadikan rumah untuk multi fungsi antara lain untuk tempat kerja, jual beli, untuk kegiatan sosial. Sehingga kita perlu mengatur sedemikian rupa untuk membuat rumah dapat difungsikan dan dimanfaatkan dengan baik. Semua kegiatan yang dilakukan di rumah akan terasa menyenangkan dan berjalan dengan lancar.
Ketika kita sedang merasa suntuk dengan kesibukan atau pekerjaan kita jadikanlah rumah sebagai tempat untuk melepas segala perasaan yang mengganggu tersebut. Banyak hal yang bisa kita lakukan terhadap rumah yang kita huni, lakukanlah untuk menunjang kehidupan yang seimbang.

Peran Politik dalam Membangun Karakter Bangsa


Politik dalam kehidupan sehari-hari. Kita semua mengenal istilah politik, karena politik memang ada dan dekat diantara kita. Sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki pemerintahan demokrasi kita bebas untuk menyatakan pendapat. Apapun yang menjadi keputusan adalah keputusan berdasarkan suara terbanyak. Hal ini sedikit banyak memberikan pelajaran kepada masyarakat untuk bijak dalam memberikan suaranya. Selain itu juga memberikan pelajaran bagi kelompok yang menang untuk konsisten dengan pendapatnya dan untuk kelompok yang kalah untuk dapat menerima kekalahan.
Jika dalam pelaksanaannya politik banyak disalahgunakan sehingga ada pendapat bahwa politik adalah hal yang lebih banyak negatifnya daripada positifnya.
Kalau memang demikian maka kita seharusnya tahu bahwa tugas setiap warga negara adalah untuk melaksanakan sebuah organisasi yaitu negara dengan sepenuh hati tanpa motivasi lain kecuali untuk persatuan. Politik seharusnya menjadi solusi pemersatu bangsa bukan sebaliknya. Dalam politik harus ada nilai yang dijunjung tinggi yaitu profesionalisme, idealisme, pengorbanan, perjuangan, dan sportivitas. Apabila semua nilai ini dipahami dan dijalankan betul oleh setiap warga negara maka perlahan citra tentang politik akan  semakin membaik.
Namun memang dalam dunia politik yang sulit adalah terjadinya konflik yang berlarut-larut. Sebenarnya konflik adalah hal yang wajar. Setiap organisasi pasti mengalami konflik entah itu konflik eksternal maupun konflik internal. Namun yang sering terjadi adalah konflik yang dilebih-lebihkan dalam politik untuk kepentingan tertentu. Sehingga yang terjadi seperti yang saya katakan sebelumnya konflik yang berlarut-larut. Oleh karena itu perlu adanya manajemen konflik untuk mengatasi dan mengatur konflik yang terjadi dalam organisasi terutama organisasi politik. Karena dampak konflik bisa saja sangat tidak baik bagi masyarakat luas apabila dibiarkan terjadi berlarut-larut. Salah satu kekhawatirannya adalah terjadinya krisis kepercayaan pada pemimpin. Dalam hal ini pemimpin sangat memerlukan sebuah kepercayaan dari orang-orang yang dipimpinnya. Karena kepercayaan atas sebuah kepemimpinan dapat diartikan sebagai roh dan energi sebuah kepemimpinan. Tanpa kepercayaan yang baik maka kepemimpinan pun tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu kita semua harus menyadari bahwa politik, kepemimpinan, dan manajemen adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bernegara. Dan memang itulah yang dibutuhkan negara berdaulat. Lebih jauh lagi keselarasan dari semua faktor politik dan faktor-faktor lain pendukungnya akan membentuk karakter bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab. Menjadi tugas kita pemuda, anak- anak, orang tua atau siapa pun kita sebagai agen perubahan.

Rabu, 03 Juli 2013

Dinamika Skripsi


Luar biasa rasanya, itu yang dikatakan hati saya ketika sedang dalam tekanan. Saya ingin menceritakan tentang kesulitan dalam menjalankan tugas. Mungkin ini merupakan hal yang sudah umum tapi bagi saya tentu saja ini adalah pengalaman pertama. Yaitu menyusun Skripsi.
Itu yang saya rasa dalam hati dan terucap berkali kali dalam hati pula, luar biasa. Namun yang saya maksud luar biasa adalah tak lain tak bukan adalah luar biasa sulitnya. Entah apa yang dikatakan orang yang beranggapan bahwa skripsi Fakultas Ekonomi di Universitas tempat saya kuliah yaitu di Universitas Pekalongan itu relatif lebih mudah dibandingkan fakultas lain, tapi tetap saja tugas yang satu ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak persyaratan, kriteria, dan juga teori yang kompleks. Mungkin anggapan mudah itu keluar dari orang yang menjual jasa skripsi. Sayangnya banyak diantara mahasiswa yang memakai jasa tersebut demi mengejar gelar sarjana yang diimpikan. Menyusun skripsi itu perlu idealisme tersendiri, tentu saja idealisme seorang mahasiswa pada umumnya dan idealisme sebagai "agent of change".
Saat ini saya berada di tengah proses pembuatan skripsi. Banyak hal yang saya alami dari awal penyusunan skripsi ini. Mulai dari rencana sampai tahap pengolahan data. Mahasiswa harus tahu tiap-tiap tahapan atau bab dalam skripsi. Masing- masing memiliki kesulitan tersendiri untuk dilalui. Salah satu kesulitan itu adalah pada tahap pengumpulan data. Proses ini memerlukan persiapan yang matang dan usaha pencarian yang "all out". Beberapa waktu yang lalu pada proses pengumpulan data, saya benar-benar merasa pikiran saya terkuras. Hampir saya menyerah karena berbagai hambatan yang muncul di awal dan di tengah-tengah proses itu. Mulai dari masalah teknis dan masalah yang mendasar. Masalah teknis yang sering terjadi diantaranya komputer lemot dan sering "not responding" dan kesalahan karena ketidaktelitian saya dalam memasukkan data. Dan juga kesalahan mendasar seperti salah persepsi terhadap data tertentu yang dimaksudkan dalam penelitian. Kesalahan persepsi sering terjadi karena banyaknya data yang tersedia yang memiliki kemiripan satu sama lain tiap instrumen, terutama bagi mahasiswa manajemen keuangan. Sampai saat ini pula saya belum menyelesaikan proses tahap lima skripsi saya. Dikarenakan faktor-faktor di atas yang saya ceritakan. Namun itu semua tidak boleh mematahkan semangat peneliti. Karena itulah penelitian, terkadang ada saja tantangan yang tidak terduga. Tugas sang peneliti dari tahap awal adalah merencanakan dengan matang untuk mengurangi risiko terjadinya hal-hal yang tidak terduga tersebut. Namun apabila sudah dipersiapkan sesuai prosedur tetap saja ada hal yang muncul menghambat penelitian saat itu peneliti benar-benar diuji untuk tetap berpikir dengan jernih bagaimana penelitian tetap berjalan dan sekaligus menyelesaikan permasalahan yang muncul secara bersamaan. Bagaimanapun penelitian harus tetap berjalan seberapa besar pun tantangan yang dihadapi. Karena penelitian dihadapkan dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Dengan tenggat waktu yang ada peneliti dituntut untuk berimprovisasi bagaimana memecahkan permasalahan demi permasalahan dalam tiap tahap penyusunan skripsi. Apabila peneliti senantiasa menjalankan penelitiannya dan tetap semangat secara langsung hal itu berdampak pada psikologi. Hal itu akan menjadi tambahan moral kepada seorang peneliti dan benar benar akan mendapat karakter peneliti yang nantinya akan berguna dalam kehidupan sehari-hari yang tidak jauh dari permasalahan. Mungkin hampir sama dengan seorang karyawan yang mendapat penghargaan atas kinerjanya yang baik.

Selasa, 02 Juli 2013

Momen Menarik di Lorong Gedung Rumah Sakit


Dalam kehidupan yang kita jalani pastilah ada peristiwa-peristiwa tertentu yang menjadi momen tersendiri. Diantara individu-individu yang hidup dalam masyarakat semua memiliki momen tersendiri dalam aktivitas sehari hari.
Di suatu pagi di sebuah rumah sakit saya merasakan sebuah momen yang menarik. Terlihat seorang gadis berhijab yang sedang mencari ruang perawatan dalam rumah sakit itu. Dengan penampilannya yang sederhana dan berhijab membuat saya tertarik untuk sekadar memperhatikannya. Dia Dua kali melewati saya. Yang pertama tepat sesaat setelah saya keluar dari kamar tempat saudara saya dirawat, saat itu saya sedang menjenguk saudara saya. Dari kejauhan dia sudah mencuri perhatian saya. Kemudian setelah melewati saya gadis itu terus berjalan dan belok di sudut lantai 3. Sesaat kemudian gadis itu kembali terlihat dan kali ini berjalan ke arah sebaliknya. Untuk kedua kalinya melewati saya dengan posisi badan saya yang membelakanginya. Kali ini saya yakin dia sedang mencari ruang perawatan untuk seseorang yang hendak ia jenguk. Kembali saya memperhatikan sosok gadis itu ketika berjalan. Bukannya kenapa, tapi saya hanya ingin tahu Kemana tujuannya. Mungkin ruang yang ia tuju terlewat sehingga ia harus berjalan kembali.
Dia pun berjalan hingga ujung lorong gedung dan belok di sudut lain di lantai tiga gedung rumah sakit.
Tak lama kemudian dia terlihat dan berjalan dengan mata kesana kemari melihat setiap ruang yang ia lewati dengan mata sesekali melihat ke arah saya. Kali ini saya semakin yakin bahwa dia benar-benar sedang kebingungan. Waktu itu saya berpikir ia akan bertanya pada saya. Dan ternyata setelah posisinya cukup dekat dengan saya dia bertanya pada saya. Saat itu memang saya sudah mengira sehingga saya dapat bereaksi dengan wajar. Dia bertanya pada saya tentang ruang dengan nomor 322. Sejenak saya berpikir kemudian saya memastikan apakah sepanjang ia berjalan tadi benar tidak ada ruang dengan nomor 322. Dan dia pun menjawab tidak ada. Kembali sejenak saya berpikir mengingat ruang yang ditempati saudara saya ini ruang dengan nomor 327. Sehingga seharusnya ada di sekitar tidak jauh dari tempat saya berdiri. Saya pun teringat ketika saya datang hendak menuju ruang 327 saya melihat ada pintu masuk yang berada di antara dua ruang yang berderet. Ketika kedatangan saya tersebut saya hendak masuk melewati pintu itu, namun saya ditanya oleh petugas yang sedang mengepel lantai ruang berapa yang hendak saya tuju. Setelah saya jawab ruang 327 petugas itu menyarankan dengan setengah merekomendasikan saya untuk lewat samping. Namun saya yakin kalau pintu itu adalah jalan menuju ruang 327. Namun saya pun menurutinya. Atas dasar itu saya teringat pintu itu mungkin disana terdapat ruang 322 yang dicari gadis yang tadi saya ceritakan. Dan saya menyarankan dia untuk mencoba mencari ruang itu lewat pintu yang tadi. Mungkin saja waktu itu saya dilarang lewat pintu itu karena masih dipel. Jadi mungkin sekarang tidak masalah. Setelah mendengar jawaban saya gadis itu pun berterima kasih kepada saya dan mencoba menelusuri ruangan gedung atas saran saya. Ketika itu pula saya merasa senang bisa berbicara dengan seorang gadis yang sebelumnya telah menarik perhatian saya. Menurut penilaian saya dia memiliki paras yang cantik dan memiliki mata yang indah. Dan dari percakapan singkat itu saya mendapat beberapa hal yang menarik. Bahwa selain senyum yang ia lempar kepada saya adalah senyuman manis layaknya seorang gadis cantik, saya mengetahui satu hal dari dirinya ternyata dia memakai behel berwarna biru muda yang menambah nilai ketertarikan saya pada senyumnya. Saya juga memperhatikan alisnya yang tebal yang saya sukai. Baju yang yang ia kenakan berwarna putih bermotiv warna merah muda cerah. Serasi dengan kerudung dan celana jeans yang ia kenakan berwarna merah muda cerah. Namun sebenarnya ada hal yang menggelitik saya pada kesempatan percakapan singkat tadi, ketika pertama kali dia menegur saya dia menggunakan panggilan "pak" kepada saya. Dalam hati saya berpikir apakah penampilan saya cukup dewasa untuk dipanggil demikian. Dan lucunya l

Minggu, 30 Juni 2013

Helaan Napas


Sejenak menghela napas untuk melepas beban pikiran.
Meskipun sangat sederhana hal ini memiliki konsekuensi pemikiran logis yang dinamis, artinya jika seseorang masih dapat menghela napasnya paling tidak keadaan seseorang tersebut masih memiliki pemikiran yang baik.
Bukan hanya baik namun juga berkembang, itu karena dengan menghela napas pula seseorang mampu untuk menciptakan suasana sesaat yang terkadang mustahil jika dipikirkan dalam kondisi tertentu pada umumnya.
Bahkan dengan menghela napas dalam kondisi terbaik seseorang bisa tetap berpikir jernih Meskipun jika seseorang tersebut memiliki banyak hal yang terlintas dalam pikirannya.
Dan yang paling penting adalah dengan menghela napas seseorang dapat melanjutkan hidupnya.