Minggu, 30 Juni 2013

Patung Kayu di Depan Gedung


Patung itu kuat bertahan, diterpa sinar matahari yang menyengat dan diguyur air hujan.
Bersama dengan karya seni yang lain yang mungkin lebih baru dia tidak tertarik untuk dipindahkan kesana kemari.
Tidak seperti yang lain yang mungkin suka dipamerkan dia lebih memilih untuk dibiarkan meski terkadang diperhatikan.
Patung kayu yang semakin lama berada disana, semakin memantapkan perannya namun tidak menjadikan karya seni lainnya tidak bersinar, bahkan tak sungkan sinar itu ia berikan untuk kebaikan bersama,
Dan meski terkadang sulit menghadapinya patung itu selalu berusaha menemukan arti keberadaannya.
Patung itu tidak minta untuk dipuji setinggi langit, hanya lebih kepada bentuk keberadaan yang pasti.
Patung itu tidak tahu tentang prasangka para pengamat seni, yang ia tahu hanya ada kala seseorang bertanya dalam hati.
Meskipun tak mungkin patung itu untuk berdiri selamanya, namun patung itu akan menjadi identitas sudut tempat dimana ia berdiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar